Sunday, April 28, 2019

Memperbaiki Sendiri Kran Netes

Ada kalanya kita begitu jengkel karena tiba-tiba salah satu kran kita netes, padahal sudah ditutup rapat. Kalau misalnya kran tersebut bentuknya biasa, mungkin akan mudah kita ganti. Tapi, kalau misalnya kran yang bocor/netes adalah kran cuci atau biasa disebut kran angsa, belum tentu kita bisa langsung ganti, karena tidak punya persediaan, susah nyarinya, atau harganya yang relatif lebih mahal dibanding kran biasa.

Saya pun demikian. Tadi pagi, kran cuci netes. Mau ganti, harganya mahal :) Akhirnya, iseng-iseng, saya bongkarlah itu kran. Ternyata ... dalemnya sama dengan daleman kran biasa.



Anda pernah mengalami kejadian kran patah (mungkin karena bahannya sudah tergerus air yang kotor/berkarat)? Kalau kejadian seperti ini, tentu kran tersebut harus kita ganti. Nah, kran lamanya jangan dibuang seluruhnya. Tapi, bongkarlah, dan simpan spare-part dalemannya. Karena spare-part itu nanti bisa berguna dalam kondisi seperti yang saya sebut di awal, yaitu problem kran netes.



 

Kalo kran netes dari ujungnya, problem utamanya adalah longgar atau sudah aus bagian dalemnya. Nah, bagian dalem inilah yang perlu kita ganti, dengan kanibalan dari kran lain yang rusak body-nya tadi.





Bagaimana cara gantinya?
  • buka stiker yang biasanya ada di bagian tengah pemutar,
  • lepaskan bautnya, sampai terlihat bagian dalam yang biasanya terbuat dari bahan kuningan,
  • gunakan kunci 14 (atau yang cocok) untuk melepas bagian tersebut dari body kran,
  • ambil daleman yang bagus, pasang, kencangkan secukupnya.
  • tutup lagi ... test ... rapihkan.

Semoga bermanfaat,

Saturday, April 27, 2019

AC LG Hercules Tidak Bisa Diremote

Ceritanya, AC LG Hercules di kamar anak, sudah lama remote-nya gak responsif, kadang bisa, tapi lebih sering gak bisanya. Googling, curiga pada modul remote. Coba-coba beli, ternyata tetep aja. Ya udah, dinganggurin aja, toh jarang dipakai. Kamar anak lebih sering kosong.

Alhamdulillah, kemaren waktu bersihin AC ... tukang AC yang dateng ke rumah kasih clue. Dia bilang, "Pak, kalau LG kelemahannya di socket." ... Wah, bisa jadi ya. Kapan-kapan dicoba ah ...

Dan pagi tadi, misi dimulai. Bongkar rangkaian elektronik AC, lepas, taruh di "meja kerja".
Cek sambungan-sambungan kabel yang bersocket (di gambar, yang di bagian bawah) pake multitester. Ternyata bener, banyak yang dari ujung-ke-ujung tidak nyambung.

Akhirnya, bongkar-bongkar lah itu socket, menggunakan bantuan peniti. Buka dulu kunci socket (yang berwarna coklat bata di foto), lalu gunakan peniti untuk membuka kunci masing-masing kabel/pin, sampai semua lepas ...

Problem yang paling mungkin adalah socket yang dibagian penjepit (yang biasa kita sebut ceweknya), longgar. Ya udah, pencet-pencet aja biar lebih rapet. Coba test satu, setelah dirapetin, disambungin ke socket cowoknya, dan bunyi tiiiit di multitester. Artinya ... oke, tersambung dengan benar.

Lanjut ke semua socket cewek, dirapetin.


Setelah selesai semua pin, masukin lagi ke selongsongnya sesuai urutan warna, lalu jangan lupa kunci dengan pengait yang berwarna merah bata tadi. Tes koneksi ... alhamdulillah, sekarang semua kabel tersambung dengan benar.


Selanjutnya, rangkai lagi ke AC. 
Tes ... dan, horeeee ... remote jadi responsive lagi. SUKSES.
Makasih Mas Tukang AC ... dapet tambahan ilmu lagi ... Alhamdulillah.

Semoga bermanfaat.







Tuesday, May 30, 2017

Convert Video Buat Dikirim Lewat Whatsapp

Kadang, kita punya video bagus yang pengen dishare ke temen-temen di group whatsapp. Sayang, ternyata waktu kita mau send, video itu bakalan dipotong oleh whatsapp. Padahal isinya lumayan bermanfaat dan penting buat diketahui bersama.


Berikut ini tips singkat supaya video tetap bisa kita kirim secara utuh.

  1. Download aplikasi video converter, misalnya yang free adalah Any Video Converter (http://www.any-video-converter.com/download/).
  2. Convert file video yang tadi, menjadi berformat MP4, dengan setting seperti ini :
    1. codec = x264
    2. screen resolution = 800 x 480 (atau 640 x 480 juga sudah lumayan),
    3. bitrate = 512
    4. frame rate = 25
    5. audio = aac, bitrate = 96
  3. Setelah keluar hasilnya, silakan dicoba send lagi. Jika masih terpotong, turunkan frame-rate, menjadi misalnya 20. Frame-rate adalah jumlah gambar/frame dalam setiap detik. Semakin tinggi frame-rate, semakin halus gerakan gambar. Jika video yang kita proses tidak terlalu banyak berubah/bergerak, maka frame-rate bisa dibuat rendah. Misalnya, file presentasi/nasihat, bisa kita buat frame-rate-nya 5fps atau 10fps saja. Frame-rate "normal" film video biasanya adalah 30fps.
  4. Panjang video yang bisa dikirim whatsapp (sepertinya) tergantung jumlah total frame (selain ukuran file). Jadi, walaupun ukuran filenya kecil, tapi kalau frame-rate-nya terlalu tinggi, maka whatsapp tetap akan memotongnya. Video berdurasi 3 menitan, frame rate yang cocok, adalah sekitar 20-25 (supaya terkirim secara lengkap).
  5. Selain itu, supaya ukuran tidak besar, maka aturlah bitrate-nya. Semakin besar bitrate, kualitas gambar semakin bagus, tetapi ukuran file semakin besar. Video codec x264 dengan resolusi 800x480 dengan bitrate 512, hasilnya masih cukup halus di layar smartphone (tergantung video aslinya). Silakan juga dicoba dengan bitrate-nya yang lebih rendah, jika dengan semua settingan diatas video tetap bisa dikirimkan secara utuh.






Semoga bermanfaat,

Save File Video Dari Youtube atau Facebook

Jika kita ingin menyimpan file video dari youtube atau facebook, caranya sebenarnya cukup sederhana, yaitu :
  • buka situs http://en.savefrom.net/
  • copy link video yang mau di-save, paste di situs yang tadi dibuka,
  • pilih di bagian kanan, mau di-save jadi apa.
  • untuk facebook, link video bisa dilihat dengan cara click kanan di videonya. nanti ada pilihan yang muncul.




Semoga bermanfaat,

Sunday, February 19, 2017

Membangun Trusted Secure Web Server (https)

Buat temen-temen yang mau bikin secure web server (https) sendiri, dan membutuhkan certificate supaya kalau akses ke https kita tidak muncul warning UNTRUSTED, bisa langsung akses site-site ini ya ...

https://gethttpsforfree.com/

Di website ini, kita akan dipandu langkah-langkah supaya bisa generate valid certificate. Syarat utamanya adalah, kita punya akses ssh ke web-server tersebut.

Selain web itu, ada juga https://zerossl.com/ yang sebenarnya sama/mirip dengan web diatas, tetapi disini prosesnya dibuat lebih mudah (lebih otomatis).

Kedua web tersebut sebenarnya memanfaatkan layanan sertifikat gratis yang diberikan oleh web https://letsencrypt.org/. Web ini disponsori oleh beberapa perusahaan besar seperti tercantum di logo web itu.

Kalau web server kita sudah certify menggunakan certificate dari situ, maka web itu bisa kita gunakan juga, misalnya untuk membuat bot telegram atau bot LINE.

Jadi, tunggu apa lagi?

Tuesday, May 31, 2016

Adsense/Admob - Intensifikasi Lapak di Mbah Google (Bag 1)

Selamat pagi saudaraku, sahabat dan temen semua,Salam Super ... BAARAKALLAAH ...

Mengingat kembali pelajaran di SD tentang sawah dan hasil panennya, yang disebut intensifikasi adalah meningkatkan hasil panen tanpa memperluas sawah, yaitu dengan misalnya menggunakan bibit yang lebih unggul, metoda yang lebih bagus, dan pupuk yang lebih cocok. Sedangkan, ekstensifikasi adalah meningkatkan hasil dengan membuka lahan baru.

Beberapa waktu lalu, kita sudah bahas tentang ekstensifikasi di lapak Mbah Google kita yang ada di play store, yaitu dengan cara menambah jumlah aplikasi yang kita publish.

Sekarang, mari kita bahas tentang intensifikasi-nya. Yaitu, meningkatkan pendapatan/earning dari sebuah aplikasi yang sudah kita publish.

Catatan : sebuah aplikasi (gratis) akan menghasilkan earning, kalau di aplikasi itu ditanam modul iklan admob. Kalau tidak ada iklannya, aplikasi itu tetep bisa menghasilkan, misalnya dari pembelian item (di game biasanya), atau biaya berlangganan. Tetapi, yang kita diskusikan disini, hanya sebatas earning dari iklan admob.

Apa saja yang mempengaruhi earning sebuah aplikasi?

Adsense/Admob - Ekstensifikasi Lapak di Mbah Google

Selamat sore saudaraku, sahabat dan juga teman-teman semua.Salam super - baarakallaah ...

Saya kurang tahu kalau jaman sekarang, tapi jaman saya SD dulu, kita diajari, bahwa ada 2 cara untuk meningkatkan produksi padi sawah, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi adalah meningkatkan jumlah produksi menggunakan luas lahan yang tetap, misalnya dengan menggunakan jenis padi yang lebih bagus, atau menghilangkan hama dan penyakit supaya padi yang jadi, bertambah banyak.

Sedangkan ekstensifikasi, adalah usaha meningkatkan jumlah produksi, dengan cara menambah luas lahan. Tentu saja cara ini bisa dilakukan kalau memang masih banyak lahan baru yang bisa diubah menjadi sawah.

Lhah? Kok malah ngomongin sawah 
Bukan ... saya yakin, metode tersebut (intensifikasi dan ekstensifikasi) juga bisa kita terapkan di hampir setiap jenis usaha yang kita jalankan. Karena saya kebetulan diberi kesempatan lebih dulu untuk bisa mengenal dunia adsense/admob Mbah Google, saya akan coba bahas intensifikasi dan ekstensifikasi "lapak" kita di Mbah Google.

Bagi kita, yang baru saja publish aplikasi di Google Play Store, rasanya proses ekstensifikasi lah yang paling masuk akal. Memperbanyak jumlah aplikasi, dengan beberapa macam/jenis aplikasi, dengan tetap memperhatikan visi dan misi awal kita (misalnya kita ingin fokus di aplikasi pendidikan, aplikasi game, hiburan, humor, buku, dan sebagainya). Seolah-olah, kita sedang berusaha mengetuk beberapa pintu rejeki, siapa tahu, salah satu atau beberapa pintu itu akan terbuka, sedikit-sedikit, biar makin lebar.

Naah ... di proses ekstensifikasi ini, ada beberapa tips yang bisa saya share, terutama untuk menentukan jenis aplikasi apa yang nanti akan kita buat/fokuskan, dengan menggunakan bantuan aplikasi Google Play Store itu sendiri.