Tuesday, June 2, 2015

Memasang Sendiri Pemanas Air Tanpa Membobok Dinding

Saat ini ada begitu banyak produk dan jenis pemanas air. Sebagian bisa kita beli dan pasang sendiri tanpa perlu bantuan tukang. Proses memasangnya pun tidak terlalu sulit, tidak perlu sampai membobok (melobangi) dinding kamar mandi.

Kali ini saya ingin share pemasangan pemanas air listrik non-instant. Sebenarnya dulu saya pernah memasang pemanas air listrik yang instant, tetapi ternyata pemakaian daya sesaat-nya sangat besar. Yang saya beli waktu itu dayanya 800 - 2400 watt, tergantung setelan, mempengaruhi suhu air yang keluar. Masalahnya, kalau dinyalain pada posisi 1 (800 watt), airnya cuman anget, bahkan cenderung netral. Jadi, lebih sering dipasang di posisi 3 (2400 watt). Bisa dibayangkan ... walaupun misalnya daya di rumah 3500 VA, tetap saja tidak akan kuat kalau pas malem, nyala bareng sama kulkas, AC, TV, dan sebagainya.


Akhirnya, ada seorang temen yang memberikan testimoni bahwa pemanas air yang non-instant pun ada yang proses pasangnya sederhana. Saya akhirnya memilih merk MODENA yang 250 watt, dengan kapasitas tangki sementara airnya 10 liter. Pertimbangan saya adalah kapasitas tangki (cukup untuk mandi 4 orang), bentuk (tidak terlalu besar), dan pemakaian daya (tidak terlalu besar). Banyak model dan merk lain yang juga bagus dan cocok untuk dijadikan pilihan ...




Cara pasang :

  1. Tempelkan penahan utama ke dinding. Mungkin hanya ini proses yang agak memakan tenaga, karena membutuhkan bor dinding dengan kedalaman yang cukup.
  2. Pasang pemanas air, tentu saja setelah memastikan bahwa penahan sudah terpasang cukup kuat.
  3. O iya, supaya kita benar-benar tidak perlu membobok dinding, dan teknik pasangnya rapi, kita perlu memilih jenis kran pencampur yang sesuai (gambar B). Kalau Anda memilih keran pemanas yang mirip di hotel-hotel (gambar A), maka Anda harus menambah selang dan membobok dinding untuk memasang kran tersebut.



  4. Pasang saluran air dingin (warna biru) dan katup penahan di sebelah kanan, saluran air panas di sebelah kiri (warna merah).
  5. Sambungkan kran pencampur ke saluran yang barusan dipasang.
  6. Sambungkan input saluran air dingin dengan sumber air. Sumber air bisa kita peroleh dari kran yang sudah ada, dengan hanya mengganti kran tersebut dengan kran paralel.
  7. Sambungkan keluaran dari kran pencampur ke shower.
  8. Setelah memastikan semua tersambung dengan benar, buka sumber air, pastikan tidak ada yang bocor. Jika ada, buka lagi, beri selotip putih secukupnya, pasang lagi dan kencangkan. Proses ini kadang yang cukup menyita waktu, karena adanya bocor halus yang mengganggu.
  9. Jika sudah benar semua, tidak ada yang bocor, colokkan ke sumber arus. Pastikan lampu indikator menyala, biarkan sekitar 10-15 menit ... cobalah untuk menyalakan shower dari kran pencampur ke arah panas semua (digeser penuh ke kiri).

Berdasarkan pengalaman pakai selama ini, air keluaran pemanas model ini sangat memadai panasnya. Kalau saya, yang tidak terlalu suka air panas, posisi bukaan kran pencampurnya agak ke kanan (lebih banyak air dinginnya). Tapi kalo anak-anak saya, lebih deket ke tengah. Kebayang kan? Gak pernah dibuka ke kanan ☺ paling banter juga di tengah, itu pun udah bikin ngembun kaca di dalem kamar mandi.

Semoga membantu,



11 comments :

  1. thx very helpful, minta info keran mixingnya beli dimana dan berapa harganya pak Riza?

    ReplyDelete
  2. cara ini gak perlu repot pake pipa tembaga, kalo ada info beli kerannya boleh tuh

    ReplyDelete
  3. Iya beli kran mix dimana carinya

    ReplyDelete
  4. Maaf baru njawab, belinya di Kenari, banyak kok. Yang murah meriah, harganya sekitar 175rb - 200rb ...

    ReplyDelete
  5. Salam...

    Maaf numpang komen sedikit ttg shower model ini...

    Setelah sy beli dan coba sendiri, maka kesimpulannya sangat tidak disarankan karena air (campuran panas dingin) yg keluar bisa dibilang loyo tekanannya. Ga enak untuk mandi dan yg lebih parahnya pompa air sy 'cetak cetek' mulu...

    Sepertinya ruang mekanis valve di dalam kran terlalu kecil sehingga air tidak dapat mengalir leluasa seperti 'tercekik', pak...

    Terima kasih
    Awie

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau seperti itu, sebenarnya yang salah bukan pemanas airnya Mas. Tapi tekanan airnya. Mungkin harus pake pompa pendorong tambahan atau airnya dimasukkan dulu ke toren yang cukup tinggi. Kalau pemanas air seperti ini memang debit air masuknya harus cukup kuat, seperti kalau kita mau pake shower biasa tanpa pemanas air. Bisa dari toren atau PAM yang memang kuat tekanannya.

      Delete
    2. Bener banget nih jawabannya..makasih

      Delete
  6. Terima kasih...
    Sangat membantu dan bermanfaat sekali...

    ReplyDelete
  7. Mau dicoba mas terimakasih informasinya

    ReplyDelete
  8. kalau di paralel bisa ga?
    jadi 1 water heater untuk 2 kamar mandi

    ReplyDelete