Friday, May 29, 2015

Paralel Antena TV Tetap Jernih

Saat ini, pesawat televisi (tv) sudah hampir menjadi kebutuhan primer, yang mungkin nyala tiap saat. Dalam satu rumah, ada lebih dari 1 tivi, misalnya saja, di ruang utama/keluarga ada TV, di kamar ada tipi, dan seterusnya.



Pada umumnya, jika di rumah ada lebih dari 1 tivi, dan menggunakan hanya 1 antena luar, maka kita akan menggunakan konektor paralel untuk menyambungkan si antenna dengan semua TV yang ada. Berdasarkan pengalaman, maka cara tersebut akan menurunkan kualitas gambar di TV yang di-paralel.

Cara yang lebih benar adalah dengan menggunakan spliter, yang memang di-design untuk keperluan seperti ini, yaitu 1 input (yaitu antena), banyak output (ke TV). Splitter bisa dibeli di toko-toko listrik / elektronik di sekitar rumah kita, dan harganya pun tidak terlalu mahal. Ada beberapa jenis splitter, yang 1 input 2 output (2-in-1), 3-in-1, atau 4-in-1. Biasanya kalau kita beli splitter, sudah dilengkapi dengan konektor dari kabel antenna (kabel coaxial/coax) ke splitter (istilah teknisnya biasa disebut konektor F).

Selain menggunakan spliter, pemilihan kabel antenna juga bisa mempengaruhi kualitas penerimaan. Jika arah dan tinggi antenna sudah benar dan cukup, maka menggunakan kabel coax dengan kawat tembaga dalam yang lebih tebal pada umumnya akan memperbagus kualitas penerimaan. Usahakan juga, tidak ada sambungan di kabel.

Petunjuk ini juga sudah ada di youtube, silakan click disini.

Selamat mencoba,

Membedakan Baterai Samsung S4 Ori dan KW

Sudah menjadi rahasia umum bahwa battery handphone yang beredar di pasaran tidak semuanya original. Termasuk juga baterai Samsung Galaxy S4. Berdasarkan pengalaman salah beli, saya pengen share salah satu cara untuk mengetahui apakah baterei S4 itu beneran asli atau bukan (biasa kita sebut KW, ori china atau OC).
 
Samsung Galaxy S4 mempunyai kemampuan NFC (Near Field Communication) / RFID (Radio Frequency Identification). Contoh pemanfaatannya adalah : membaca e-ktp dan e-money. Nah, fungsi NFC ini hanya akan berjalan dengan benar jika battery yang terpasang adalah baterai ORI.

Jika Anda ingin tahu kenapa fungsi NFC hanya jalan normal jika menggunakan battery ori, silakan bongkar bungkus battery bertuliskan SAMSUNG itu ...

Cara melakukan test :

  1. Download aplikasi e-ktp atau emoney (jika Anda memiliki kartu e-money dari Bank Mandiri).
  2. Aktifkan fungsi NFC dari menu Settings - NFC - ON.
  3. Jalankan aplikasi e-ktp atau e-money, lalu dekatkan e-KTP atau kartu e-money Anda.
  4. Jika battery ori, maka aplikasi e-ktp akan menampilkan foto sesuai e-ktp, atau saldo e-money Anda.

Battery ori biasanya dapat dibeli di counter-counter resmi Samsung, atau di toko-toko asesoris HP dengan terlebih dulu memastikan bahwa itu battery ori SEIN atau ori 100%. Kalau tidak bilang gitu, nanti dikasih yang ori China (OC), atau ori 99 ... Ori 100% dari toko-toko itu pun tidak selalu compatible dengan fitur NFC ini. Lakukan test ini sebelum membeli battery pengganti jika Anda membutuhkan fitur NFC.

Bagaimana?
Semoga bermanfaat.

Repot Kebanyakan Remote? Gabung Beberapa Remote Jadi Satu

Dalam dunia yang semakin maju ini, jumlah perangkat yang sehari-hari kita gunakan juga semakin banyak. TV, DVD Player, Media Player, decoder tv berlangganan, decoder satelit, dan sebagainya. Biasanya, masing-masing perangkat membawa sendiri-sendiri remote-nya. Bisa dibayangkan, berapa banyak remote yang ada di hadapan kita dan kita pakai setiap harinya :)


Saya baru tahu kalau ternyata ada sebuah produk yang namanya Learning Remote, yang bisa kita pakai untuk menggabungkan beberapa remote menjadi satu. Iya betul ... jadi kita tidak perlu lagi memajang seluruh remote yang biasa kita pakai di hadapan kita, cukup pegang satu remote saja. Asyik kan?

Salah satu merk learning remote yang cukup baik menurut saya, yaitu Chunghop, type L336. Remote ini bisa menggabungkan 3 remote sekaligus, dan mempunyai tombol yang cukup banyak, sehingga hampir semua tombol dari remote asli bisa dicopy ke tombol baru yang sama/mirip. Cara ngopy-nya pun sangat gampang:

  1. tinggal pencet salah satu tombol fungsi di bagian atas (misalnya TV, DVD, atau SAT), agak lama sampai lampu indikator nyala. 
  2. Setelah itu, hadapkan remote asli ke remote L336 ini (kepala ketemu kepala), lalu pencet tombol yang mau dicopy (dari remote asli), sampai lampu indikator berkedip. 
  3. Setelah itu, pencet salah satu tombol yang sesuai, dimana kita ingin copy tombol tersebut (misalnya, tombol POWER TV dicopy ke POWER fungsi TV).
  4. Ulangi proses tersebut sampai semua tombol berhasil dicopy.
  5. Jika ada remote lain yang ingin dicopy, jangan lupa untuk mengubah fungsi yang sesuai (TV/DVD/SAT), lalu ulangi proses copy tombol.
Benar-benar sangat bermanfaat. Remote asli bisa kita simpan, kita hanya perlu pegang 1 remote saja untuk semua perangkat yang kita pakai, dan ... bisa menghemat baterei :)



Semoga bermanfaat,

Mengapa Beralih Ke Listrik Prepaid


Beberapa kali saya terlibat pembicaraan dan diskusi dengan temen-temen di kantor mengenai listrik di rumah masing-masing. Ada yang bilang bahwa lebih enak model listrik lama yang masih pascabayar/abonemen, pake dulu, bayar belakangan. Tapi ada juga yang bilang lebih enak model listrik baru, prabayar, kalau gak dipake sama sekali, gak perlu bayar.


Saya sendiri, akhirnya memutuskan untuk pindah ke listrik prabayar. Dan alasan utama saya berpindah mungkin agak kurang oke :) ... yaitu DISKON :D

Tarif listrik prabayar dan pascabayar sejatinya tidak berbeda. Listrik pascabayar tarif dasarnya mungkin lebih murah, tetapi harus bayar pajak jalan dan PPN, sehingga jatuhnya ya sama saja.
Tarif listrik prabayar juga tidak lebih murah lho ... karena dari sekian rupiah harga token itu akan dikurangi dulu dengan pajak jalan, PPN, dan kadang biaya admin.

Tarif pascabayar dan prabayar sama-sama tergantung besarnya daya terpasang, dan pajak jalan yang dibayar oleh pelanggan prabayar dan pascabayar pun sama. Intinya, mau pra atau pasca, tarif listrik tetap, tidak berubah. Beda mencoloknya adalah, pra bayar di depan (beli token), sedangkan pasca bayar belakangan (kasbon dulu, hehehe).

Nah, kembali ke alasan saya pindah ... yaitu diskon.

Tips Perbaikan Mesin Cuci Ngadat

Senin kemaren, tiba-tiba istri kirim message, "Yah, mesin cucinya mati."
Waduh ... kenapa lagi nih. Musti keluar biaya lagi buat benerin ke tukang service?
Lalu keingetan, hampir dua tahun yang lalu, kejadian yang sama sudah pernah terjadi. Dan penyebabnya sangat sederhana, ada salah satu komponen yang rusak, yaitu kapasitor.
"OK, nanti malem dicek. Kemungkinan kapasitornya yang rusak".

Begitu malem nyampe rumah, buka bagian belakang mesin cuci-nya, lalu lepasin kapasitor.
Kebiasaan kalau mbenerin alat listrik mati, pasti dibau-bau dulu :) siapa tahu bau gosong, jadi emang bener rusak. Tapi, ternyata gak bau gosong.
Ditest pake multimeter digital, gak ngerti juga cara yang bener buat mastiin kondisi kapasitor :)
Akhirnya, "Ya udah, besok pagi beli aja di pasar proyek" (inget, dulu beli cuman 20rb-an).


Akhirnya pagi-pagi beli, dapet yang kapasitasnya 12uF (kata tukang service yang jualnya, untuk mesin cuci maksimal beliin yang 12uF, jangan kegedhean. Kalau kegedhean,
puterannya memang makin kenceng, tapi dinamo-nya bakalan lebih cepet rusak. Kayaknya sih bener juga ...) - sekalian beli 1 lagi buat cadangan, biar gak repot lagi kalo suatu saat nanti si mesin cuci ngadat lagi.

Sambungin ke kabelnya ... test bentar ... yes! nyala! ...
Beres-beres, tutup, benerin posisi-nya.
Alhamdulillah, mesin cuci mati kembali hidup, dengan biaya tak lebih dari 40rb rupiah saja, plus kemauan untuk bongkar sendiri.

Sekedar tambahan info ...
Dari pengalaman kerusakan terakhir kemaren itu, tanda-tanda kalau kapasitor mulai lemah atau akan rusak adalah lemahnya putaran dinamo mesin cuci. Yang langsung terasa adalah : proses pencucian / pengisian air / pengeringan menjadi lebih lama dibanding biasanya.
Sebenarnya user mesin cuci (si embak) sudah complaint ke istri, "Bu, kok sekarang kalau nyuci butuh waktu jauh lebih lama ya, 2jam, padahal biasanya cuman 45menitan" (mungkin kerasanya setelah sekian lama, mustinya sih bertahap ...).
Setelah diganti kapasitor, proses pencucian kembali normal, menjadi sekitar 40menit.

Semoga bermanfaat,
Salam DIY ...