Tuesday, June 9, 2015

Menambah Fitur di Kamera DSLR Canon

Anda punya kamera DSLR merk Canon? Anda berani mencoba-coba?
Sementara foto-fotonya saya ambil dari internet, nanti kalau ada kesempatan akan saya ganti dengan foto Canon saya sendiri.

Kali ini saya akan share cara untuk menambahkan beberapa fitur di dalam (secara software) kamera DSLR Canon. Harap diperhatikan, bahwa kegiatan ini bisa saja menghanguskan garansi kamera Anda (bisa juga tidak), atau bahkan merusak kamera Anda secara permanen (walaupun kemungkinannya amat sangat kecil).

Di kalangan opreker kamera Canon, dikenal istilah CHDK (Canon Hacker Developers Kit). CHDK inilah yang mengawali oprek-oprek software/firmware-nya kamera Canon. Khusus untuk kamera DSLR, oprekan yang paling terkenal adalah Magic Lantern. Dengan meng-install Magic Lantern ini, kamera kita akan mendapatkan beberapa tambahan fitur yang sangat bermanfaat.

Magic Lantern adalah sebuah software tambahan yang disimpan di SD Card, sehingga tidak mengubah firmware bawaan dari kamera. Tetapi, tetap saja ada yang harus kita ubah di sisi firmware, walaupun sangat kecil, yaitu kita harus mengaktifkan fitur untuk booting dari SD Card. Jika SD Card yang berisi Magic Lantern dilepas atau diganti, maka kamera akan kembali seperti sedia kala. Jika ada update Magic Lantern, kita tidak perlu lagi mengotak-atik kamera, tinggal copy paste softwarenya ke SD Card.

Silakan langsung ke site Magic Lantern ... kamera DSLR yang disupport menurut site tersebut adalah : 1100D (v1.05), 500D (v1.11), 550D (v1.09), 600D (v1.02), 650D (v1.04), 700D (v1.13), 50D (v1.09), 60D (v1.11), 5D-II (v2.12), 5D-III (v1.13 & v1.23), 6D (v1.13), 7D (v2.03), dan EOSM (v2.03).


Cara install (bisa juga refer ke site Magic Lantern Wiki) :
  1. Cek firmware kamera. Jika model dan versi firmware kamera disupport oleh Magic Lantern (ML), maka bisa lanjut ke install ML. Jika model kamera disuppot tapi firmware beda versi (lebih rendah), maka upgrade firmware kamera sesuai petunjuk di site resmi Canon. Contohnya, untuk Canon 550D, cek di link ini.
  2. Setelah versi firmware sesuai, download paket ML yang sesuai. Untuk 550D, download file installer yang lama disini : ML v2.3 ... lalu download file terbaru dari sini ...
  3. Install Magic Lantern sesuai petunjuk di site : ML Wiki
  4. Jika semua sudah beres, ML siap digunakan.
Saya akan menggunakan contoh kamera Canon 550D.
Untuk mengaktifkan Magic Lantern, nyalakan kamera, dan pada mode kamera siap jepret (bukan mode PLAY / View), tekan tombol DELETE (gambar tempat sampah). Nanti akan muncul menu tambahan dari Magic Lantern ini. Dari situlah semua fungsi bisa kita akses.


Salah satu fungsi yang paling sering saya manfaatkan adalah : INTERVALOMETER (digabung dengan tripod untuk keperluan motret sendiri). Dengan adanya fitur ini, kita bisa menyuruh kamera untuk memotret dengan delay tertentu, misalnya setiap 5 detik, sampai kita matikan fitur tersebut (dengan menekan tombol PLAY). Apa gunanya? Agar kita bisa mendapatkan pose/momen paling bagus diantara sekian kali jepret. 

Apa bedanya dengan fitur bawaan kamera yang bisa langsung jepret beberapa kali? Kalo yang bawaan kamera, jeda antar jepretan tidak bisa diatur. Jadi, hampir tidak ada beda antara jepretan pertama dengan jepretan kedua, karena jeda waktunya yang terlalu cepat.


Fitur yang lain adalah : ULTRA HIGH ISO.
Jika sangat terpaksa, misalnya dalam kondisi gelap, dimana ISO tertinggi kamera tidak mampu menangkap gambar, padahal momennya sangat ingin kita abadikan, maka ultra-high-ISO (misalnya ISO 256,000) akan terasa sangat bermanfaat.

Dan banyak fitur-fitur lain yang bisa di-explore, seperti : sensor untuk njepret sendiri (sensor suara, sensor cahaya) sebagai ganti remote, njepret sendiri kalau ada object di area focus lensa, foto HDR, mengatur bitrate rekaman video, dll.

Selamat mencoba,

No comments :

Post a Comment