Tuesday, May 31, 2016

Adsense/Admob - Ekstensifikasi Lapak di Mbah Google

Selamat sore saudaraku, sahabat dan juga teman-teman semua.Salam super - baarakallaah ...

Saya kurang tahu kalau jaman sekarang, tapi jaman saya SD dulu, kita diajari, bahwa ada 2 cara untuk meningkatkan produksi padi sawah, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi adalah meningkatkan jumlah produksi menggunakan luas lahan yang tetap, misalnya dengan menggunakan jenis padi yang lebih bagus, atau menghilangkan hama dan penyakit supaya padi yang jadi, bertambah banyak.

Sedangkan ekstensifikasi, adalah usaha meningkatkan jumlah produksi, dengan cara menambah luas lahan. Tentu saja cara ini bisa dilakukan kalau memang masih banyak lahan baru yang bisa diubah menjadi sawah.

Lhah? Kok malah ngomongin sawah 
Bukan ... saya yakin, metode tersebut (intensifikasi dan ekstensifikasi) juga bisa kita terapkan di hampir setiap jenis usaha yang kita jalankan. Karena saya kebetulan diberi kesempatan lebih dulu untuk bisa mengenal dunia adsense/admob Mbah Google, saya akan coba bahas intensifikasi dan ekstensifikasi "lapak" kita di Mbah Google.

Bagi kita, yang baru saja publish aplikasi di Google Play Store, rasanya proses ekstensifikasi lah yang paling masuk akal. Memperbanyak jumlah aplikasi, dengan beberapa macam/jenis aplikasi, dengan tetap memperhatikan visi dan misi awal kita (misalnya kita ingin fokus di aplikasi pendidikan, aplikasi game, hiburan, humor, buku, dan sebagainya). Seolah-olah, kita sedang berusaha mengetuk beberapa pintu rejeki, siapa tahu, salah satu atau beberapa pintu itu akan terbuka, sedikit-sedikit, biar makin lebar.

Naah ... di proses ekstensifikasi ini, ada beberapa tips yang bisa saya share, terutama untuk menentukan jenis aplikasi apa yang nanti akan kita buat/fokuskan, dengan menggunakan bantuan aplikasi Google Play Store itu sendiri.

Pertama, mari kita tentukan, satu saja keyword yang kira-kira akan kita garap. Misalnya "belajar". Buka aplikasi Play Store di HP Android Anda, lalu ketik belajar ... tunggu beberapa saat, apa yang akan muncul. Misalnya yang muncul adalah : belajar membaca, lalu di bawahnya belajar mengaji, dan seterusnya. Itulah keyword-keyword yang paling sering dicari orang di Play Store. Itu bisa menjadi bahan rujukan amat penting untuk menentukan jenis dan judul aplikasi yang akan kita buat.

Kedua, bukalah Play Store, lalu pilih GAMES (misalnya kita ingin membuat games). Lalu pilih CATEGORIES sesuai dengan kategori game yang akan kita buat, misalnya game pendidikan (educational). Setelah itu pilih TOP FREEE ... Nah, itulah jenis-jenis game yang saat ini sedang banyak di-download. Kita bisa memfilternya lagi, dengan melihat developernya, kita cari yang dari Indonesia, sehingga sasaran kita bisa lebih spesifik lagi.

Atau, bisa juga kita melihat yang kategori TOP NEW FREE (yaitu game-education BARU apa saja yang paling banyak di-download).

Dari 2 atau 3 hal diatas, mungkin ada yang bertanya, "Lho, itu kan nyontek ide orang lain?".
Ada 2 pilihan ide ... bener-bener baru atau "mencontek" ide yang lagi populer. Jika kita memilih ide yang bener-bener baru (menurut kita), tentu kita harus siap dengan ide yang unik, menarik, bisa diterima banyak orang. Jika kita memilih ide populer, kita harus tetap berfikir untuk menambah/mengubah sesuatu, sehingga produk itu tetap lebih menarik dibanding yang sudah ada.

Saya, lebih memilih untuk mengembangkan ide yang sudah populer. Menambahnya dengan kreatifitas kita sendiri, misalnya dalam pemilihan judul, deskripsi, alur permainan/aplikasi, karakter, warna, dan sebagainya. Karena, menurut saya effortnya lebih ringan dibanding mempopulerkan ide baru, dan hasil yang kita dapat, semoga saja, bisa lebih cepat.

Selain itu, kita juga bisa memilih satu atau beberapa developer yang sudah lebih dulu eksis dan sukses sebagai rujukan. Seperti yang saat ini dilakukan oleh ***mart dalam memilih lokasi toko baru, atau provider telepon dalam memasang pemancar (BTS) baru. Yang mereka lihat adalah : existing ***mart, atau existing tower  daripada "capek-capek" survey lagi, mereka menggunakan data survey yang sudah ada, lebih murah dan lebih cepet. Betul kan?

Kita googling "best indonesian developer on play store" (misalnya). Lalu nama developer tersebut kita search di Play Store. Aplikasi aja saja yang mereka buat. Lihat masing-masing aplikasi, biasanya yang ditampilkan lebih dulu itulah yang paling populer. Atau, untuk lebih memastikan, cek jumlah download masing-masing aplikasi ... yang paling banyak, itulah yang paling populer, dan bisa kita jadikan rujukan untuk aplikasi kita (yang berikutnya).

(bersambung)
Habis ini, kita obrolin yang intensifikasi ...

Salam super - BAARAKALLAAH ...

No comments :

Post a Comment